Ini adalah pengalaman pertama aku pergi ke Perpustakaan Nasional bareng temen.
Aku dan temanku adalah teman satu kelas di salah satu Jurusan, tempat tinggal ku kebetulan berada di daerah dekat Puspitek dan Temanku dia menetap di Asrama dekat kampus kami karena dia berasal dari luar Jabodetabek.
Tepat pada tanggal 15 september 2022 aku dan temen ku memutuskan untuk pergi ke Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk mengerjakan tugas kuliah yang diberikan oleh dosen. aku dan temen ku memutuskan untuk menaiki kendaraan umum yaitu Bus Transjakarta. Namun sepertinya hari yang kami tetapkan bukanlah hari yang baik, setelah kami memasuki daerah Jakarta Selatan kami mendapatkan kabar bahwa Beberapa mahasiswa sedang berdemonstrasi di beberapa titik daerah Jakarta yang menyebabkan beberapa akses jalan ditutup dan beberapa Bus Transjakarta juga tidak beroperasi dikarenakan daerah yang dilewati sedang di tutup oleh polisi.
Saat sampai di salah satu tempat pemberhentian Bus Transjakarta yang dekat dengan daerah Masjid Istiqlal kami memutuskan untuk berhenti, dan berjalan ke arah Masjid Istiqlal untuk melaksanakan Shalat Dzuhur disana. Kebetulan di Masjid Istiqlal sedang diadakan festival makanan yang sedang memperingati Hari Kemerdekaan, festival makanan dan pakaian itu diadakan selama sebulan. Aku dan temanku membeli beberapa makanan dan minuman untuk mengganjal perut kami yang memang belum terisi dari pagi hari.
Setelah makan kami memutuskan untuk lanjut berjalan untuk menuju ke Perpustakaan Nasional dengan mengandalkan Google Maps karena kami tidak mengetahui jalan menuju ke sana dengan berjalan kaki. Beberapa lama setelah kami jalan, aku dan temanku sampai di depan Monumen Nasional yang saat itu terdapat beberapa Pasukan bersenjata yang mondar-mandir, kami pun bertanya dimana letak dari Perpustakaan Nasional kepada salah satu bapak yang ada di sana dan kami diarahkan untuk melewati belakang Monas, karena kebetulan jalan yang paling dekat menuju untuk kesana ditutup.
.jpeg)
Dan yang paling membuat ku bahagia sebenarnya selama lebih 20 tahun itu adalah pengalaman pertamaku untuk melihat Monas secara langsung, karena itu juga sebenarnya adalah perjalanan ku pertama yang menjelajahi daerah Jakarta dengan berjalan kaki bersama temanku. Walaupun aku dan temanku tidak berniat untuk masuk ke dalam Monas dan Hanya mengambil foto nya saja dari Jauh karena tujuan kami adalah untuk menuju ke Perpustakaan Nasional bukan ke Monumen bersejarah itu.
Dan setelah lelah berjalan kaki akhirnya pun kami sampai di Perpustakaan Nasional yang bahkan waktu itu kami sempat berpapasan dengan segerombolan mahasiswa yang sedang unjuk rasa dari salah satu Universitas di Jakarta yang kebetulan lewat di depan Perpustakaan Nasional. Kami pun masuk dan melakukan pencarian bahan pustaka untuk tugas salah satu mata kuliah, dan saat waktu Ashar pun tiba kami memutuskan untuk shalat di mushola yang ada di sana, itupun setelah melakukan perjuangan yang melelahkan dengan menunggu lift di sana, karena banyak para pustakawan yang selalu turun naik dan menggunakan lift yang akan selalu penuh di setiap lantai.
Setelah hampir jam 4 sore kami memilih untuk segara pergi dari Perpustakaan Nasional dan kembali melanjutkan berjalan kaki kembali, saat sampai di dekat Stasiun Gambir kami memutuskan untuk kembali membeli makanan di Lawson, setelah makan di dekat Stasiun kami pun menunggu Bus Jakarta di depan halte yang syukurnya telah beroperasi kembali setelah aksi demonstrasi tadi, walau kami harus menunggu sampai waktu Maghrib dan Bus tujuan yang kami tunggu baru tiba.
Saat kami masuk bus itu benar-benar sepi dan hanya dinaiki oleh kami berdua, kami pun bebas memilih bangku dan memilih untuk duduk di bangku depan dekat dengan pintu, aku yang memang tidak bisa menahan diri dari mabuk darat jika sudah menaiki mobil atau bus pun memilih diam seperti biasa dan hanya mendengarkan musik dan lama-kelamaan aku pun tertidur, dan waktu samar-samar aku mendengar banyak sekali suara aku pun membuka mataku,aku melihat sudah ada banyak sekali penumpang di dalam bus, saat ku lihat temanku diapun tertidur juga sama denganku walaupun sepertinya dia tidak sepenunya tertidur tidak sepertiku yang tertidur lama.
Menjelang jam 8 kami pun sampai di pemberhentian bus dan setelahnya kami memutuskan untuk menaiki angkutan umum menuju ke dekat kampus kami. Setelah sampai aku yang harus menunggu gojek untuk bisa menuju ke rumahku pun ditemani oleh temanku yang asramanya dekat di sana, tak lama gojek pun tiba untuk membawaku pulang ke rumah aku pun pamit dengan nya dan menaiki gojek itu untuk pulang.
Itulah pengalaman pertamaku untuk ke Perpustakaan Nasional dengan temanku.
3 Comments
Tulis CommentsT_T inget bangett mbaida. Kamu gak kapok, kan?
ReplySemoga pengalaman pertama ini bisa menjadi kenangan dan pelajaran yang baik untuk perjalanan selanjutnya.
ReplyJadi pengen ke perpusnas lagi deh :)
Reply